Advertisement

Responsive Advertisement

Salah Satu Faedah Dzikir

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

"Dan orang lelaki yang banyak menyebut (mengingati) Allah SWT dan orang perempuan yang banyak menyebut Allah SWT, maka Allah SWT telah menyediakan untuk mereka keampunan dan ganjaran pahala yang besar". (Surah al-Ahzab, ayat 35)

  1. Mengusir syetan, mengekang dan menghancurkannya.

  2. Membuat ridha Allah.

  3. Menghilangkan kegundahan dan kegalauan hati.

  4. Menimbulkan rasa senang, gembira dan tentram dalam hati.

  5. Menguatkan hati dan badan.

  6. Membuat wajah dan hati bersinar.

  7. Mengundang rezeki.

  8. Memberikan kewibawaan, keindahan, dan kesegaran.

  9. Menimbulkan rasa cinta Allah SWT, karena dzikir itu pintu cinta, seimbolnya yang agung, dan jalannya yang paling lurus.

  10. Menimbulkan rasa muraqabah Allah sehingga menariknya ke dalam pintu Ihsan, maka ia menyembah Allah seakan-akan melihat-Nya.

  11. Menimbulkan Inabah, yaitu kembali kepada Allah SWT.

  12. Menimbulkan rasa dekat kepada Allah, karena sebesar dzikirnya kepada Allah, sebesar itu juga kedetakatannnya, dan sebesar kelalaiannya sebesar itu juga jauhnya.

  13. Membukakan untuknya pintu-pintu agung ma’rifat.

  14. Menimbulkan rasa ke-Wibawaan dan pengagungan Tuhannya, karena sangat merasa kehadiranNYA dalam hati.

  15. Menimbulkan dzikir Allah kepadanya, seperti firman-Nya: "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu." (al-Baqarah: 152) Rasulullah SAW bersabda dalam Hadis Qudsy: “Siapa yang mengingat-Ku dalam dirinya maka AKU akan mengingatnya dalam diri-KU. Siapa yang meyebut-KU di tengah keramaian maka AKU akan menyebutnya di tengah-tengah kaum yang lebih baik dari mereka”."

  16. Sebuah makanan utama hati dan ruh.

  17. Mengkilapkan hati dari karatnya.

  18. Membuat hati hidup. Syeikh Islam Ibnu Taimiyah berkata: “Dzikir bagi hati itu seperti air bagi ikan, bagaimana keadaan ikan jika terpisah dari air?”.

  19. Menghapus dan menlenyapkan kesalahan-kesalahan, karena dzikir itu sebuah kebaikan yang paling agung, dan kebaikan itu menghapus keburukan.

  20. Menghilangkan kehampaan antara hamba dan Tuhannya.

  21. Bahwa ketika hamba mengingat (dzikir) Ke-Perkasaan Tuhannya, mensucikan-NYA (tasbih) dan memuji-NYA (Tahmid), maka Allah akan mengingtanya di masa-masa sulit.

  22. Seorang hamba jika mengenal Allah dengan mengingatNYA (berdzikir) di masa lapang, maka Allahpun akan mengingatnya di masa susah.

  23. Tempat keselamatan dari siksa Allah.

  24. Sebab turunnya ketenangan, meliputi rahmat, dan berkelilingnya malaikat kepada orang yang berdzikir.

  25. Menjaga lidah dari perkataan bathil dan tidak berguna, seperti gibah, namimah (mengadu domba), dan berdusta.

  26. Bahwa Majlis dzikir adalah majlis malaikat, sedangkan majlis kelalaian adalah majlis syetan.

  27. Dzikir itu membahagiakan orang yang berdzikir sekaligus temannya.

  28. Memberikan rasa aman dari penderitaan di hari kiamat.

  29. Menyibukkan diri dengan dzikir menjadi sebab pemberian Allah kepada orang yang berdzikir itu lebih afdal dari apa yang diberikan kepada orang orang-orang yang memintanya.

  30. Dzikir disertai menangis pada saat sendirian menjadi sebab Allah menaungi seorang hamba di bawah naungan ‘ArasyNYA pada hari panas besar (kiamat).

  31. Ibadah yang paling mudah, bahkan paling agung dan utama.

  32. Merupakan tanaman surga.

  33. Pemberian dan karunia efek daripada dzikir tidak sama dengan amal-amal lain.

  34. Kontiu berdzikir kepada Allah dapat memastikan rasa aman dari lupa yang menjadi sebab kesengsaraan seorang hamba di dunia dan akhirat.

  35. Dzikir itu cahaya bagi orang yang berdzikir di dunia dan di dalam kuburnya.

  36. Dzikir dapat membangunkan hati dari tidur kelalaian dan menyegarkannya dari kantuknya.

  37. Dzikir adalah pohon yang berbuah ma’rifat yang dikejar-kejar oleh para salik.

  38. Orang yang berdzikir dekat dengan Zat yang diingatnya, sedang Zat yang diingatnya itu selalu bersamanya. Kebersamaan ini dekat dengan wilayah, kecintaan, pertolongan, dan taufik.

  39. Pahala dzikir itu setara (pahala) dengan membebaskan hamba dan membelanjakan harta.

  40. Dzikir adalah pangkal syukur maka tidak dianggap bersyukur siapa yang tidak berdzikir.

  41. Di dalam hati itu ada unsur kekerasan yang tidak dapat dilembutkan kecuali dengan dzikir kepada Allah.

  42. Dzikir mengundang kenikmatan dan menolak kesengsaraan.

  43. Dzikir boleh menyebabkan Allah dan Malaikat memberi shalawat (rahmat dan doa) kepada orang yang berdzikir.

  44. Allah membanggakan orang-orang yang berdzikir kepada para Malaikat-NYA.

  45. Pencandu dzikir akan masuk surga sambil tertawa gembira, sebagaimana terdapat dalam Hadits.

  46. Dzikir kepada Allah adalah sebaik-baiknya penolong untuk taat kepada-Nya.

  47. Dzikir dapat memberikan kekuatan dan kesemangatan kepada orang yang berdzikir.

  48. Rumah-rumah di surga itu dibangun dengan bahan dzikir, jika seorang berhenti dari dzikirnya maka malaikat berhenti membangunnya.

  49. Para Malaikat memintakan ampun kepada orang yang berdzikir sebagaimana yang dilakukan kepada orang yang bertaubat.

  50. Gunung-gunung dan padang pasir akan saling berbangga dan memberi kabar gembira kepada orang yang berdzikir kepada Allah.

  51. Banyaknya berdzikir kepada Allah sebuah jaminan dari kemunafikan, karena orang-orang munafik sedikit berdzikir.

  52. Dzikir termasuk amal perbuatan yang memiliki kelezatan tersendiri yang tidak serupa dengan amal-amal lain, oleh karena itu majlis dzikir dinamakan sebagai taman surga.

  53. Kontiniu berdzikir ketika di jalan, rumah, pepergian, dan tidak pergi itu memperbanyak saksi pada hari kiamat nanti.

  54. Dzikir dapat menghiasi wajah dengan kecerahan ketika di dunia, dan cahaya ketika di akhirat.

  55. Dzikir dapat menyebabkan pengakuan Allah akan kejujuran hamba-Nya, karena dzikir mengabarkan tentang sifat-sifat Allah kesempuranaan dan keAgungan Allah SWT, maka jika hamba mengungkapkan seifat-sifat tersebut Allah akan mempercayainya, barangsiapa yang dipercayai Tuhannya, maka tidak akan dibangkitkan bersama para pembohong.

  56. Kesenantiasaan berdzikir akan menjadi ganti seluruh amal sunnah dan menggantikan posisinya baik sunnah badan atau harta, sebagaimana dalam Hadis tentang para faqir Muhajirin.

  57. Seorang hamba jika mengingat Allah pada saat senang maka Allah akan mengingatnya pada masa-masa sulitnya.

  58. Penyembuh dan obat hati, sedang lalai adalah penyakitnya.



Oleh: Syeikh Rohimuddin Nawawi al-Bantany al-Husaeni*
______________________________________________
Wednesday | email | print | share | Administrator DHCc

Post a Comment

0 Comments